Pages

Tuesday, December 4, 2018

Partisipasi Rakyat Diperlukan untuk Antisipasi Kader Parpol Dibiayai Cukong

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan partisipasi politik rakyat dalam sistem pendanaan kepartaian merupakan salah satu jalan keluar agar partai politik (Parpol) tidak terkooptasi oleh kepentingan segelintir orang.

Partisipasi rakyat untuk ikut serta dalam pendanaan politik sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. 

"Dengan adanya partisipasi rakyat terkait pendanaan Parpol akan membuat kader Parpol yang maju dalam pemilihan, baik Pilkada, Pileg, maupun Pilpres, tidak menggantungkan finansial kepada para cukong yang biasanya akan meminta balas jasa ," ujar Bamsoet saat menjadi Keynote Speaker 'International Business' Integritas Conference' bertema 'Political Donation and Funding' yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, di Jakarta (4/12/2018).

"Mereka justru akan fokus berkerja keras memajukan kesejahteraan rakyat dan pembangunan. Karenanya, rakyat harus didorong untuk memiliki kesadaran membangun partai politik," lanjutnya.

Hadir sebagai pembicara lain Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asyari, Direktur Dikyanmas KPK Giri Suprapdiono, Dirut Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Peneliti Indonesia Corruption Watch Donal Fariz dan Peneliti Organisation for Economic Co-operation Christine Uriearte.

Legislator Partai Golkar dari Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini menjelaskan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik sudah membuka peluang pendanaan politik oleh rakyat termasuk dalam sumbangan yang sah menurut hukum.

Partisipasi pendanaan tersebut harus dibarengi dengan transparansi, berupa keterbukaan dan kemudahan akses agar laporan penggunaan dana partai politik bisa dilihat oleh publik. 

"Belum banyak partai politik yang menjalankan penggalangan dana melalui rakyat. Disisi lain belum banyak pula rakyat yang tergugah kesadarannya untuk memberikan donasi ke partai politik. Dua hal ini harus segera disinkronkan. Agar antara partai politik dan rakyat terjadi interaksi yang saling menguatkan," tutur Bamsoet. 

Langkah awal dalam menguatkan interaksi partai politik dengan rakyat, menurut Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini harus dimulai dari internal partai politik sendiri. Partai politik tidak boleh menjadi tembok besi dengan arogansi tinggi dari para pengurusnya.

Jika partai politik selalu melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan, niscaya rakyat dengan suka rela akan ikut ambil bagian dalam perjuangan partai politik bersangkutan.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/partisipasi-rakyat-diperlukan-untuk-antisipasi-kader-parpol-dibiayai-cukong

No comments:

Post a Comment