Pages

Sunday, December 2, 2018

Kisah Bidan Susilawati Menolong Warga Bersalin Mesti Jalan 6 Jam, Tapi Ada Kerinduan Tersendiri

TRIBUNNEWS.COM, PARINGIN - Di tempat di wilayah terpencil Dayak Pitap Halong dan Kecamatan Tebing Tinggi, Balangan Kalsel, sebagai bidan, Susilawati, Am. Keb harus menempuh usaha ekstra keras.

Ia mesti menjalani berbagai perjuangan, terutama menaklukkan medan saat menuju lokasi rumah warga.

Kepada banjarmasinpost.co.id ia mengatakan perjuangan selama menjadi bidan untuk menolong persalinan sangat beragam.

Menurutnya, ada yang mudah, sedang bahkan sangat sulit.

Yang sangat sulit ketika perjuangan menolong persalinan di bawah kaki Gunung Hauk Dayak Pitap Halong, Balangan, ketika itu ada seorang ibu hamil (bumil) yang mau melahirkan, sudah pasti untuk ke sana harus berjalan kaki.

Bidan Susilawati melakukan penguk
Bidan Susilawati sering melayani warga di jalan karena jauhnya lokasi yang harus ditempuh. (Istimewa)

"Dan jarak yang ditempuh sekitar 6 jam perjalanan, jadi saat itu jam 5 sore saya di temani suami pasien dan seorang ibu menuju ke sana, dengan membawa alat persalinan seadanya, dan sebuah colok/obor dan senter," ujarnya.

Lebih lanjut menurutnya, ia pun berjalan dan mendaki hutan, sampai di tempat-pondok ibu yang ingin melahirkan tersebut jam menunjukkan setelah 12 malam.

"Tanpa pikir panjang lagi langsung saya melakukan persiapan pertolongan persalinan dan saya bersyukur proses persalinan berjalan lancar dan aman, sedangkan bayi dan ibu dalam keadaan sehat dan selamat," pungkasnya.

Meski demikian, kebiasaan melayani warga ini menjadi semacam kerinduan tersendiri bagi Susilawati.

Masyarakat wilayah terpencil seperti tempat Susilawati menjalankan tugas pelayanan sebagai bidan, yaitu di Tebing Tinggi rupanya masih menjunjung tinggi sebuat tradisi atau adat.

Bidan Susilawati melayani warga di pelosok Kabupaten Balangan
Bidan Susilawati melayani warga di pelosok Kabupaten Balangan

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/regional/2018/12/03/kisah-bidan-susilawati-menolong-warga-bersalin-mesti-jalan-6-jam-tapi-ada-kerinduan-tersendiri

No comments:

Post a Comment