Pages

Friday, October 5, 2018

Dokter Asal Kongo Dan Wanita Eks Tawanan ISIS Raih Hadiah Nobel Perdamaian

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM - Hadiah Nobel Perdamaian diberikan kepada seorang dokter Kongo dan seorang wanita Irak yang telah ditawan oleh kelompok ISIS.

Dokter Denis Mukwege dan Nadia Murad meraih nobel perdamaian atas perjuangan mereka untuk menyorot dan menghilangkan penggunaan kekerasan seksual sebagai senjata perang.

"Dr Denis Mukwege dan Nadia Murad telah membuat kontribusi penting untuk memfokuskan perhatian, dan memerangi, kejahatan perang tersebut," demikian pengumuman Komite Nobel Norwegia, Jumat (5/10/2018).

Denis Mukwege adalah penolong yang telah mengabdikan hidupnya untuk membela para korban kekerasan seksual di Republik Demokratik Kongo.

Sedangkan Nadia Murad adalah saksi yang bercerita tentang pelanggaran kekerasan seksual yang dilakukan terhadap dirinya sendiri dan orang lain saat menjadi sandera ISIS.

Mukwege, 63, mendirikan sebuah rumah sakit di Bukavu Kongo timur dan telah merawat ribuan perempuan, banyak di antaranya menjadi korban perkosaan.

Bahkan kelompok bersenjata berusaha membunuhnya pada tahun 2012, memaksa dia untuk sementara meninggalkan negara tersebut.

"Dr Mukwege berdedikasi dan tanpa pamrih usaha dalam bidang ini. Ia telah berulang-ulang mengutuk impunitas perkosaan massal dan mengkritik pemerintah Kongo dan negara-negara lain karena tidak berbuat cukup untuk menghentikan penggunaan kekerasan seksual terhadap perempuan sebagai strategi dan senjata perang," mengutip pernyataan Komite Nobel.

Di Kongo timur, telah lebih dari dua dekade terjadi konflik antara kelompok-kelompok bersenjata yang ingin menggeser Presiden.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/internasional/2018/10/06/dokter-asal-kongo-dan-wanita-eks-tawanan-isis-raih-hadiah-nobel-perdamaian

No comments:

Post a Comment