Angkatan udara Singapura telah mengirim dua pesawat jet tempur untuk mengawal sebuah pesawat penumpang yang akan mendarat di Singapura karena ada ancaman bom yang ternyata hoaks, kata para pejabat.
Ada 144 orang penumpang dalam pesawat Scoot TR385 yang berangkat dari Cebu, Filipina pada hari Minggu ketika polisi diberitahu tentang adanya ancaman keamanan.
Seorang penumpang laki-laki berusia 13 tahun, yang tidak diketahui identitasnya, diduga berada di belakang keberadaan hoaks tersebut, demikian laporan media setempat.
Saat ini bocah berusia 13 tahun itu dimintai keterangan oleh polisi, ungkap laporan tersebut.
Juru bicara maskapai penerbangan Singapura Scoot mengatakan kepada situs berita The Straits Times bahwa 144 orang penumpang dan enam awak pesawat telah mendarat dalam kondisi selamat pada pukul 16:49 waktu setempat, Minggu (02/05) di Bandara Changi.
Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, belakangan mengatakan bahwa Singapura akan "menghadapi setiap ancaman sebagai sebuah kenyataan sampai terbukti sebaliknya".
https://www.facebook.com/ngenghen/photos/a.652163061543623/2311137858979460/?type=3
"Dua [jet tempur] bergegas untuk mengawal pesawat Scoot yang masuk tetapi ternyata itu ancaman palsu," kata Ng dalam unggahannya di Facebook.
"[Namun], Angkatan Udara Singapura akan tetap waspada."
http://www.tribunnews.com/internasional/2019/06/04/pesawat-tempur-singapura-kawal-pesawat-penumpang-karena-ancaman-bom-yang-ternyata-hoaks
No comments:
Post a Comment