Pages

Friday, October 5, 2018

Nadia Murad, bekas budak seks ISIS yang dianugerahi Nobel Perdamaian

Hadiah Nobel Perdamaian 2018 diberikan kepada Nadia Murad dan Denis Mukwege atas jasa-jasa mereka mencegah pemerkosaan sebagai senjata perang.

Murad, perempuan Yazidi, Irak Utara berusia 25 tahun, pernah menjadi budak seks kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) selama tiga bulan.

Ia diculik oleh milisi ISIS pada 2014, dijadikan sebagai budak seks dan diperjualbelikan beberapa kali sebelum berhasil meloloskan diri.

Setelah lolos dan keluar dari Mosul, Irak, ia bertemu dengan wartawan BBC Nafiseh Kohnavard.

Wartawan BBC mengatakan bahwa wawancara bisa anonim, tapi ia menegaskan tak masalah identitasnya diungkap, dengan alasan dunia perlu tahu apa yang terjadi terhadap perempuan-perempuan Yazidi.

Dua tahun kemudian, dalam wawancara khusus dengan BBC, ia membeberkan bagaimana ia lolos dan apa yang ia alami saat disekap oleh milisi ISIS.

"Milisi ISIS di Mosul ada di mana-mana. Saya pernah lari melalui jendela, tapi langsung ditangkap," kata Murad.

Saat ditangkap kembali, ia dimasukkan ke satu sel dan diperkosa oleh semua milisi ISIS yang yang berjaga di sel tersebut.

Murad, bagi ISIS, dianggap sebagai rampasan perang dan boleh dijadikan sebagai budak.

https://twitter.com/nafisehkBBC/status/1048141687195914240

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/internasional/2018/10/06/nadia-murad-bekas-budak-seks-isis-yang-dianugerahi-nobel-perdamaian

No comments:

Post a Comment