TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Guyuran bantuan terus mengalir ke tempat penampungan sementara korban bencana gempa dan tsunami Palu di Base Ops Lanud Dhomber Balikpapan.
"Bagi masyarakat Balikpapan yang mau membantu para korban dipersilakan. Sekadar informasi saja, di sini kekurangan pakaian dalam pria. Banyak pengungsi yang mencari di sini," ujar salah seorang Polwan, Albella kepada Tribun, Rabu (3/10/2018).
Sejak pagi hingga malam bantuan terus berdatangan. Pantauan Tribunkaltim.co, makanan yang tersedia belum habis, bantuan nasi kotak maupun nasi bungkus kembali datang.
Hingga kemarin, warga Palu korban gempa dan tsunami yang dievakuasi ke Balikpapan berjumlah 838 orang.
Sebagian dari mereka sudah dijemput kerabat dan keluarga. Ada juga yang langsung terbang ke daerah tujuan lainnya menggunakan pesawat TNI AU.
Gelontoran sembako menumpuk di tenda sementara pengungsian. Minuman, makanan, snack terhampar di dekat tenda korban bencana gempa dan tsunami Palu.
Para pengungsi bebas mengambil logistik makanan secara gratis. Mereka terlihat lahap makan. Pun demikian anak-anak yang asik melahap makanan ringan dengan riang.
"Alhamdulillah, di sini semua berkecukupan. Syukur sudah bisa keluar dari Palu. Di sini bagus, anggota TNI san Polisi baik-baik semua," kata Dewi, seorang korban gempa yang mengungsi, sambil menggendong anaknya.
Tak hanya sembako, baju dan pakaian layak pakai, peralatan mandi juga tersedia.
Danlanud Dhomber Balikpapan, Kolonel Pnb Muhammad Mujib mengatakan, sembako yang tersedia bagi pengungsi berasal dari bantuan pemerintah daerah dan donasi masyarakat sipil.
"Yang masih menunggu (pengungsi), ada partisipasi pemda dan masyarakat, ini makanan siap saji. Lapar, kita siapkan makan yang isntan, kita juga dirikan dapur umum. Posko terpadu instruksinya, pengungsi dihandle, berikan pelayanan yang optimal," kata Mujib.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/04/korban-gempa-dan-tsunami-palu-di-pengungsian-balikpapan-butuh-bantuan-pakaian-dalam-pria
No comments:
Post a Comment