TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia Minggu (7/7/2019) dini hari di Guangzhou saat menjalani pengobatan untuk kanker paru stadium 4b yang dideritanya.
Hidup Sutopo berubah derastis semenjak dirinya didiagnosis kanker pada akhir 2017 lalu. Beragam proses pengobatan dijalaninya, mulai dari konsumsi obat hingga kemoterapi.
Terlepas dari rasa sakit yang dirasakannya, Sutopo terus aktif menjalankan tugasnya di BNPB, khususnya dalam menginformasikan kejadian bencana di seluruh Indonesia lewat media sosial Twitter-nya @SutopoPN Dedikasinya, menghasilkan beragam capaian.
Selain menerima penghargaan level nasional hingga internasional, Sutopo juga berhasil bertemu secara langsung dengan dua sosok yang diidolakannya.
Mereka adalah penyanyi Raisa Andriana dan Presiden RI Joko Widodo.
Dirinci dari awal sakitnya, beginilah perjalanan dengan kanker paru yang diderita pria kelahiran Boyolali 7 Oktober 1969 ini.
Diagnosis kanker
Pertama kali ia didiagnosis mengidap kanker paru adalah awal tahun 2018, tepatnya pada tanggal 17 Januari. Saat itu, kanker sudah ada di stadium 4 yang membuat Sutopo terkejut tidak menyangka.
Rupanya kanker sudah menggerogoti tubuhnya sejak lama.
Ketika itu, ia menceritakan kondisi kesehatannya sebelum akhirnya dinyatakan sebagai penyintas kanker.
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/07/riwayat-penyakit-kanker-sutopo-mulai-diagnosa-dokter-hingga-meninggal-dunia-di-china